Tahun 2018, Apa Kabar BlackBerry Smartphone Asal Kanada?
Smartphone BlackBerry adalah ponsel pintar terpopuler dan terfavorit pada zamannya, kita semua tahu itu. Namun seiring dengan muncul dan berkembangnya Operating System (OS) #Android, maka smartphone Android pun perlahan-lahan mulai mengalami penurunan dan kini pun sudah tak bertaji lagi.
Saya sendiri adalah salah satu orang yang mengalami dua periode jaya dan buruk dari #BlackBerry. Sempat menggunakan smartphone BlackBerry yang saat itu yang saya beli dengan harga yang cukup mahal, kini ponsel pintar asal pengembang dari Kanada ini pada akhirnya harus saya jual waktu itu dengan harga yang sangat murah.
Dan dari pembelian BlackBerry sendiri saat itu kemudian saya gunakan untuk menambah tabungan saya guna membeli smartphone Android. Ya, kehadiran ponsel Android memang mau tak mau memberikan perubahan besar pada penjualan BlackBerry secara keseluruhan. Walhasil kejayaan smartphone BlackBerry pun saat ini sudah hampir diujung tanduk.
Daftar Isi
BlackBerry Pangkas 35% Karyawan. Menurunnya penjualan BlackBerry bahkan membuat pusat harus memangkas sejumlah besar karyawannya. Pada awal Februari 2016 beberapa media massa mengabarkan bahwa perusahaan asal Kanada ini memang telah merumahkan 35 persen tenaga kerjanya. Pihak BlackBerry sendiri kemudian menyatakan bahwa kebenarannya dengan merumahkan sekitar 200 pekerjanya di Waterloo dan Sunrise. Padahal pada September 2015 BlackBerry telah mem-PHK 200 pegawai yang bekerja di bidang desain dan hardware untuk perangkat BB10.
Pengurangan karyawan ini sendiri dilakukan oleh pihak BlackBerry untuk melakukan pemangkasan biaya operasional. Selain untuk pemangkasan, pemecatan karyawan oleh BlackBerry ini juga dilakukan sebagai bentuk efisiensi dari perusahaan untuk menghadapi pasar global karena penurunan omset penjualan.
Artikel lain: Coba Peruntungan, Blackberry Bakal Rilis 2 Ponsel Android Berharga Ringan
1. Malah Fokus Bisnis Software
Selain melakukan pemangkasan 35 persen karyawannya, pada tahun ini BlackBerry juga akan memfokuskan bisnisnya pada perangkat lunak (software). Hal ini sendiri dinyatakan oleh Head of Global Sales BlackBerry Carl Wiese yang menyatakan bahwa perusahaannya akan meninggalkan bisnis hardware yang omsetnya terus menurun dan akan lebih fokus mengembangkan software (perangkat lunak). Dalam usahanya ini sendiri, BlackBerry telah memperoleh capaian yang cukup baik dalam pengembangan perangkat lunak tersebut.
2. Menawarkan Smartphone Android
Walau menyatakan akan fokus pada bisnis perangkat lunak (software), namun pihak BlackBerry melalui Carl Wiese mengatakan bahwa mereka tidak terlalu spesifik dan yakin untuk menghentikan bisnis smartphone dalam waktu dekat. Pada kenyataannya, setelah meluncurkan BlackBerry Priv, perusahaan asal Kanada ini masih bergerak untuk mengembangkan hardware.
Di tahun 2016 ini BlackBerry bahkan terdengar akan menggeluti lini perangkat Android. Larisnya smartphone berperangkat lunak Android ini memang kemudian membuat pihak BlackBerry tertarik demi meningkatkan penjualan dan omset.
CEO BlackBerry John Chen sendiri mengatakan bahwa pihaknya memang sedang serius untuk bisa mengembangkan bisnis smartphone berperangkat Android. Ketika diwawancara secara khusus oleh CNET pada gelaran Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas, Amerika tahun 2015 silam tersebut John Chen menyatakan bahwa BlackBerry 10 masih belum bisa mengangkat penjualan BlackBerry yang telah mengalami penurunan.
Dalam catatannya, penjualan BlackBerry per Oktober 2015 silam hanya mampu meraih satu persen pangsa pasar saja. Maka dari itu saat BlackBerry menyatakan akan membuat BlackBerry Android maka ada secercah harapan untuk bisa mengulang kesuksesan beberapa tahun sebelumnya. Apalagi smartphone Android buatan BlackBerry ini akan dibanderol dengan harga yang murah. Maka peningkatan pembelian dari produk terbaru ini diyakini mampu tercapai.
3. Hadirkan BlackBerry Rome dan BlackBerry Hamburg
Meski belum dirilis dan diluncurkan, namun keberadaan smartphone BlackBerry berbasis software Android ini sudah mulai bocor. Bocoran dari produk BlackBerry terbaru tersebut adalah adanya dua perangkat yang akan dihadirkan dan diduga bernama BlackBerry Rome dan BlackBerry Hamburg. Harga kedua ponsel pintar Android buatan BlackBerry sendiri juga diketahui akan memiliki harga yang relatif murah dibandingkan Priv, produk Android BlackBerry sebelumnya.
Dari BlackBerry Priv yang berharga 700 dollar AS atau sekitar Rp9 juta lebih, maka harga dua BlackBerry Android ini hanya separuh harga BlackBerry Triv tersebut. Ya, harga Rome dan Hamburg ini diketahui dari bocoran yang ada hanya berharga antara 300 hingga 400 dollar AS atau sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta.
Sincery Kumpulan Info dan Tutorial
SRC: https://www.maxmanroe.com/apa-kabar-blackberry.html
powered by Blogger Image Poster
0 Response to "Tahun 2018, Apa Kabar BlackBerry Smartphone Asal Kanada?"
Posting Komentar